Minggu, 01 November 2020

Pengertian, Karakteristik, Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia Dini

#Pengertian, Karakter, Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini.

#Pengetian Anak Usia Dini

 Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini Pengertian, Karakteristik, Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini

Secara umum sanggup diartikan sebagai anak berumur dibawah 6 Tahun. Makara usia anak yang belum mencapai umur 6 tahun atau 6 tahun kebawah dikategorikan sebagai Anak Usia Dini. Banyak orang menyampaikan bahwa fase ini sebagai Masa " Golden Age " sebab masa ini sangat memilih bagaimana anak tersebut berkembang nantinya dari segi Sikap, Mental dan Spiritualnya. Selain itu tentu saja banyak faktor yang mempengaruhinya itu semua seiring dengan proses menuju tingkat kedewasaan dan masa Golden Age akan tetap diingat serta membekas di hati sanubarinya. Disini perlu tugas aktif terutama dari keluarga dalam menjaga dan mengantarkan proses itu secara alami dan baik untuk masa depannya.

Untuk kini ini banyak sekolah ataupun kelas khusus yang menyediakan pembelajaran buat Anak Usia Dini yang

#Karakter Anak Usia Dini

Adapun buat karakteristik anak usia dini berdasarkan admin mampu dilihat d bawah ini :

  1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar. Anak usia dini sangat ingin tahu wacana dunia sekitarnya. Pada masa bayi rasa inign tahu ini ditunjukkan dengan meraih benda yang ada dalam jangkauannya kemudian memasukkannya ke mulutnya. Pada usia 3-4 tahun anak sering membongkar pasang segala sesuatu untuk memenuhi rasa ingin tahunya. Anak juga mula gemar bertanya meski dalam bahasa yang masih sangat sederhana.
  2. Merupakan pribadi yang unik. Meskipun banyak kesamaan dalam contoh umum perkembangan anak usia dini, setiap anak mempunyai kekhasan tersendiri dalam hal bakat, minat, gaya belajar, dan sebagainya. Keunikan ini berasal dari faktor genetis dan juga lingkungan. Untuk itu pendidik perlu menerapkan pendekatan individual dalam menangani anak usia dini.
  3. Suka berfantasi dan berimajinasi. Fantasi yaitu kemampuan membentuk jawaban gres dengan dukungan jawaban yang sudah ada. Imajinasi yaitu kemampuan anak untuk membuat obyek atau insiden tanpa didukung data yang positif (Siti Aisyah, 2008). Anak usia dini sangat suka membayangkan dan mengembangkan banyak sekali hal jauh melampaui kondisi nyata. Bahkan terkadang mereka sanggup membuat adanya sobat imajiner. Teman imajiner itu bisa berupa orang, benda, atau pun hewan
  4. Masa paling potensial untuk belajar. Masa itu sering juga disebut sebagai “golden age” atau usia emas. Karena pada rentang usia itu anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat di banyak sekali aspek. Pendidik perlu memperlihatkan banyak sekali stimulasi yang sempurna biar masa peka ini tidak terlewatkan begitu saja. Tetapi mengisinya dengan hal-hal yang sanggup mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
  5. Menunjukkan sikap egosentris. Pada usia ini anak memandang segala sesuatu dari sudut pandangnya sendiri. Anak cenderung mengabaikan sudut pandang orang lain. Hal itu terlhat dari sikap anak yang masih suka berebut mainan, menangis atau merengek hingga keinginannya terpenuhi.
  6. Memiliki rentang daya konsentrasi yang pendek. Anak usia dini mempunyai rentang perhatian yang sangat pendek. Pehatian anak akan gampang teralih pada hal lain terutama yang menarik perhatiannya. Sebagai pendidik dalam memberikan pembelajaran hendaknya memperhatikan hal ini.
  7. Sebagai kepingan dari makhluk sosial. Anak usia dini mulai suka bergaul dan bermain dengan sobat sebayanya. Ia mulai berguru berbagi, mau menunggu giliran, dan menyerah terhadap temannya. Melalui interaksi sosial ini anak membentuk konsep dirinya. Ia mulai berguru bagaimana caranya biar ia bisa diterima lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini anak mulai berguru untuk berperilaku sesuai tuntutan dari lingkungan sosialnya sebab ia mulai merasa membutuhkan orang lain dalam kehidupannya.

#Perkembangan Anak Usia Dini

Periode perkembangan yg merentang menurut kelahiran sampai usia 24 bulan (0 -2 tahun) dianggap menjadi periode atau masa bayi (infacy period). Masa ini merupakan masa yang sangat bergantung kepada orang dewasa. Banyak aktivitas psikologis yg terjadi ibarat bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan berguru sosial hanya menjadi permulaan.

- Perkembangan Fisik-Motorik.

Pada masa ini, umumnya bayi mengalami pertumbuhan fisik yg sangat pesat. Berat tubuh bertambah menggunakan cepat, begitu pula dengan tinggi atau panjang badan, akbar atau lingkar ketua. Pertambahan volume dan pengerasan tulang sudah dimulai dalam tahun pertama, ubun-ubun anak yang ketika pertama lahir terbuka atau belum terbentuk tulang tempurung akan tertutup dalam usia delapan belas bulan. Jaringan lemak bertambah pesat karena tingginya kadar lemak pada pada air susu yang sebagai kuliner pokok bagi bayi.

Rata-rata anak mempunyai empat hingga enam gigi susu pada usia satu tahun dan enambelas buah gigi susu pada usia 2 tahun. Gigi yg pertama kali timbul yaitu gigi seri atau gigi depan, sedangkan yang terakhir yaitu gigi geraham.

- Perkembangan Kognitif.

Perkembangan kognitif yaitu galat satu aspek perkembangan manusia yang berkaitan menggunakan pengertian (pengetahuan), yaitu semua proses psikologis yg berkaitan dengan bagaimana individu memeriksa dan memikirkan lingkungannya (Desmita, 2010: 103).

Syah (2008: 67) menyatakan bahwa output-hasil riset kognitif menyimpulkan bahwa semua bayi manusia sudah berkemampuan menyimpan warta-warta yg dari berdasarkan penglihatan, pendengaran, dan informasi-warta yang diserap melalui alat lainnya. Selain itu, bayi pula berkemampuan merespons liputan-berita tersebut secara sistematis. Hasil riset para andal psikologi kognitif menyimpulkan bahwa program ranah kognitif manusia dalam prinsipnya telah berlangsung sejak masa bayi, yaitu pada rentang usia 0-dua tahun.

- Perkembangan Psikososial

Perkembangan psikososial berhubungan dengan perubahan-perubahan perasaan atau emosi & kepribadian, dan perubahan dalam bagaimana individu bekerjasama dengan orang lain. Meskipun dalam pemenuhan kebutuhannya bayi masih sangat tergantung kepada pengasuhnya, tetapi bukan berarti mereka sama sekali pasif. Sejak lahir, pengalaman bayi semakin bertambah dan beliau berpartisipasi aktif pada perkembangan psikososialnya sendiri, mengamati dan berinteraksi dengan orang-orang pada sekitarnya.

#Pertumbuhan Anak Usia Dini

Periode kanak-kanak awal atau early childhood period (usia dua-6 tahun) adalah usia prasekolah. Pada masa ini, dalam umumnya belum dewasa mulai menjalani masa pendidikan dalam jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) baik pada jalur pendidikan formal juga jalur pendidikan non formal. Pada jenjang ini, belum dewasa diberikan rangsangan pendidikan buat membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani pada rangka mempersiapkan mereka izin memiliki kesiapan buat memasuki pendidikan lebih lanjut, yaitu pada jenjang pendidikan SD (SD).

- Pertumbuhkan dan Perkembangan Fisik

  • Pertumbuhan dan perubahan bentuk tubuh
  • Pertumbuhan Otak
  • Pertumbuhan Kognitif

- Pertumbuhkan & Perkembangan Kognitif.

Piaget dalam Desmita (2010: 101) membagi denah perkembangan kognitif yang dipakai anak buat memahami dunianya melalui empat periode utama yg berkorelasi menggunakan & semakin sophisticated seiring pertambahan usia:

  • Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)
  • Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)
  • Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun)
  • Periode operasional formal (usia 11 tahun hingga dewasa)

Menurut Piaget, perkembangan kognitif pada periode praoperasional (2-7 tahun) merupakan tahapan dimana anak belum sanggup mengusai operasi mental secara logis. Yang dimaksud operasi mental yaitu aktivitas-kegiatan yg diselesaikan secara mental bukan fisik. Periode ini ditandai menggunakan berkembangnya respresentasional atau ?Symbolic function? Yaitu kemampuan memakai sesuatu buat mempresentasikan (mewakili) sesuatu yg lain dengan menggunakan simbol-simbol (istilah-kata, gesture/bahasa mobilitas, & benda). Dapat juga dikatakan menjadi ?Simiotic function?, yaitu kemampuan menggunakan simbol-simbol (bahasa, gambar, tanda, kondisi, benda, gesture atau insiden) buat melambangkan sesuatu aktivitas, benda yang positif atau peristiwa-insiden (Yusuf Ln., 2000: 169).

- Pertumbuhkan & Perkembangan Psikososial

Perkembangan psikososial yaitu perkembangan yang berkaitan menggunakan aspek-aspek psikologis ibarat emosi, motivasi, dan perkembangan eksklusif, dan perubahan pada bagaimana individu berafiliasi dengan orang lain. Terkait menggunakan perkembangan psikososial ini, belum dewasa praoperasional akan mengalami situasi krisis dalam dirinya, yakni krisis antara timbulnya inisiatif berhadapan dengan rasa bersalah. Pada termin ini, anak mulai berguru bertanggungjawab dan mengendalikan perasaan, sementara itu anak juga masih perlu menikmati kebebasannya. Apabila perkembangan rasa bersalah melebihi perkembangan inisiatif, maka anak akan sebagai anak yang diliputi rasa ragu-ragu (peragu). Pada situasi ibarat ini, iklim sosio psikologis yang aman sangat diperlukan guna mendukung individu buat mencapai perkembangan yg positif dan optimal.

Pada masa kanak-kanak awal, terutama masa prasekolah (mulai usia 4 tahun) perkembangan sosial anak telah mulai tampak jelas, sebab mereka telah mulai aktif berhubngan dengan sobat sebayanya.

Ciri-ciri perkembangan pada termin ini yaitu :

  • Anak sudah mulai tahu aturan-aturan, baik dilingkungan keluarganya maupun dalam lingkungan bermain
  • Sedikit demi sedikit anak sudah mulai tunduk pada peraturan
  • Anak sudah mengetahui hak atau kepentingan orang lain
  • Anak sudah mulai sanggup bermain bersama belum dewasa lain atau sobat sebaya (peer group)

Akhirnya selesai juga artikelPengertian, Karakteristik, Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini.Terima Kasih telah berkunjung Semoga bisa menjadi pengetahuan yang bermanfaat untuk kini maupun yang akan datang.

sumber : harus di isi/search?q=pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-usia_20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar