Sabtu, 12 Maret 2022

Materi Bk Perkembangan Pendidikan Dan Karir

Materi BK Perkembangan Pendidikan & Karir

 Materi BK Perkembangan Pendidikan & Karir Materi BK Perkembangan Pendidikan & Karir

Pengertian Kehidupan Pendidikan & karir Mengapa manusia berguru & bekerja

Pada hakikatnya insan selalu ingin tahu, menggunakan demikian mereka selalu berupaya mengejar ilmu pengetahuan. Atas dasar hakikat inilah maka insan senantiasa terus belajar, mencari memahami poly hal. Banyak bangsa yg mengikuti prinsip pendidikan (belajar) seumur hayati, yang adalah ialah insan itu senantiasa terus berguru sepanjang hayat.

Kehidupan pendidikan adalah pengalaman berguru yang dihayati sepanjang hidupnya, baik di pada jalur pendidikan sekolah maupunluar sekolah. Berkaitan menggunakan perkembangan penerima didik, kehidupan pendidikan yang dimaksud baik yg dialami oleh remaja sebagai penerima didik di dalam lingkungan keluarga, sekolah, atau kehidupan masyarakat. Sedang kehidupan karir adalah pengalaman seorang pada dunia kerja. Seperti dikatakan oleh Garrison (dalam Sunarto.2002:191) bahwa setiap tahun di global ini masih ada jutaan perjaka memasuki dunia kerja. Peristiwa seseorang remaja masuk global kerja merupakan awal pengalamannya pada kehidupan berkarir. Pada hakikatnya kehidupan remaja pada pada pendidikan merupakan awal kehidupan karirnya.

Karakteristik Kehidupan Pendidikan & Karir

Belajar akan lebih berhasil apabila sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Cita-cita ihwal jenis pekerjaan di masa tiba merupakan faktor penting yang mempengaruhi minat dan kebutuhan untuk belajar. Pada usia remaja, telah mulai terang citra harapan sampaumur nanti. Oleh lantaran itu sanggup dikatakan bahwa remaja telah mempunyai minat yang terang terhadap jenis pekerjaan tertentu. Untuk itu remaja secara sadar telah mengetahui pula bahwa untuk mencapai jenis pekerjaan yang dicita-citakan itu memerlukan sarana pengetahuan dan keterampilan tertentu yang harus dimiliki. Pada dasarnya berguru atau mengikuti pendidikan tertentu merupakanpersiapan bagi remaja untuk memasuki dunia kerja. Hal inilah yang sering membingungkan remaja menentukan pilihan jenis pendidikan yang akan diikuti.

Siswa Sekolah Menengah Pertama rata-rata berusia 12-14 tahun atau pada usia remaja awal. Mereka mulai mengenal sistem gres pada sekolah, diantaranya menggunakan perkenalan menggunakan poly pengajar yang mempunyai banyak sekali macam sifat dan kepribadian. Hal ini menunjukkan perlunya kemampuan untuk beradaptasi terhadap situasi yang majemuk. Mereka juga mulai mengenal banyak sekali mata pelajaran yang harus dipelajari menggunakan berbagai karakteristiknya. Di Sekolah Menengah Pertama belum ada masalah ihwal pemilihan jurusan namun bisa menghadapi masalah tentang melanjutkan pendidikan. Sedangkan bagi anak didik Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan yang berusia kurang lebih 15 -18 tahun menghadapi kedua persoalan tersebut, atau pilihan pekerjaan setelah lulus.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pendidikan dan Karir

1. Faktor Sosial Ekonomi.

Kondisi sosial ekonomi keluarga banyak menentukan perkembangan kehidupan pendidikan dan karir anak. Kondisi sosial yang menggambarkan status orang bau tanah merupakan faktor yang “dilihat” oleh anak untuk menentukan pilihan sekolah dan pekerjaan. Secara tidak pribadi keberhasilan orang tuanya merupakan pola bagi anak, sehingga dalam menentukan pilihan pendidikan dan karir tersirat untuk mempertahankan kesuksesan orang tuanya. Di samping itu, secara eksplisit orang bau tanah memberikan harapan hidup anaknya yang tercermin pada dorongan untuk menentukan jenis sekolah atau pendidikan yang diidamkan oleh orang tua. Umpamanya, orang bau tanah menginginkan anaknya menjadi dokter, polisi, hebat teknik mesin.

Faktor ekonomi turut menentukan keberhasilan pendidikan & karir anak, karena berkaitan menggunakan pembiayaan pendidikan. Banyak remaja berkemampuan tinggi namun nir sanggup menikmati pendidikan yg baik ditimbulkan keterbatasan ekonomi.

2. Faktor Lingkungan

Yang dimaksud lingkungan di sini mencakup tiga macam, yaitu lingkungan kehidupan masyarakat, lingkungan sekolah, dan lingkungan sosial. Lingkungan masyarakat ialah lingkungan di sekitar remaja berdomisili, contohnya lingkungan industri, pendidikan, perdagangan, nelayan, dan lain-lain. Lingkungan masyarakat akan membentuk sikap remaja dalam menentukan pola kehidupan, yang pada saatnya sanggup mempengaruhi pemikirannya dalam menentukan jenis pendidikan dan karir yang diidamkan.

Lingkungan sekolah adalah lingkungan yg langsung besar lengan berkuasa terhadap kehidupan pendidikan dan harapan remaja.Lembaga pendidikan atau sekolah yang baik mutunya, yg memelihara kedisiplinan relatif tinggi, akan sangat akbar lengan berkuasa terhadap pembentukan perilaku dan sikap kehidupan pendidikan dan pola pikir dalam menghadapi karir. Lingkungan pergaulan sobat sebaya menerangkan efek eksklusif terhadap kehidupan masing-masing remaja. Lingkungan sobat sebaya akan memperlihatkan peluang bagi remja buat sebagai lebih matang.

3. Faktor etos.

Pandangan hidup sendiri merupakan serpihan yang terbentuk lantaran lingkungan. Seseorang dalam menentukan forum pendidikan dipengaruhi oleh kondisi keluarga yang melatarbelakanginya. Remaja yang berasal dari keluarga kurang bisa dan mempunyai dorongan ingin lebih mapan secara ekonomi, maka umumnya akan menentukan karir yang sanggup mendatangkan banyak penghasilan.

Perbedaan Individu pada Perkembangan Pendidikan dan Karir

Perkembangan pendidikan dan karir dipengaruhi oleh kecerdasan. Dalam kenyataannya kecerdasan setiap individu berbeda-beda, maka dalam hal itu akan besar lengan berkuasa terhadap pola kehidupannya di bidang pendidikan. Dengan demikian, kehidupan pendidikan akan sangat bervariasi seiring dengan perbedaan kemampuan berpikir. Karena kehidupan pendidikan merupakan serpihan awal dari kehidupan karir, maka dengan perbedaan kehidupan pendidikan tersebut akan membawa perbedaan individual di dalam kehidupan karir.

Perkembangan Karir Remaja

Perkembangan karir remaja berdasarkan Ginzberg (dalam Sunarto.2002:202) ada pada pilihan tentatif (11 – 17 tahun) itu ditandai oleh meluasnya pengenalan anak terhadap aneka macam problem dalam tetapkan pekerjaan apa yang akan dikerjakannya di masa datang. Periode tentatif ini mencakup empat tahapan, yaitu:

1) Tahap minat (11 ? 12 tahun)

Remaja sudah mulai mempunyai rencana dan kemungkinan pilihan karir yang didasarkan pada minat. Anak berguru ihwal apa yang ia suka lakukan, dan anak melaksanakan pilihan-pilihan secara tentatif atas dasar faktor-faktor subyektif, belum didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan objektif.

dua) Tahap kapasitas (12-14 tahun)

Remaja mulai memakai keterampilan dan kemampuan pribadinya sebagai pertimbangan dalam melaksanakan pilihan dan rencana karir. Remaja mulai menilai kemampuannya berperan baik dalam bidang pendidikan dan pekerjaan yang diminati. Kecenderungan mengidentikkan dengan orang bau tanah berkurang, sebaliknya remaja makin cenderung mengidentikkan dengan orang lain yangmenjadi idolanya.

3) Tahap nilai 915-16 tahun)

Dalam tahap ini remaja telah menganggap penting peranan nilai-nilai pribadi dalam proses pilihan karir. Anak mulai melihat apa yang bersama-sama penting bagi dirinya, tahu perbedaan konsepsi ihwal aneka macam gaya hidup yang disiapkan oleh pekerjaan, kesadaran ihwal pentingnya waktu mulai berkembang dan menjadi lebih sensitif terhadap perlunya pekerjaan.

4) Tahap transisi (17-18 tahun)

Dalam tahap transisi ini remaja mulai bergerak dari pertimbangan-pertimbangan realistis yang masih berada di pinggir kesadaran ke dalam posisi yang lebih sentral. Pada tahap in anak mulai menghadapi perlunya menciptakan keputusan dengan segera, kongkrit, dan realistis ihwal pekerjaan yang akan tiba atau pendidikan yang mempersiapkannya ke suatu pekerjaan tetrtentu nanti. Anak makin bebas bertindak sehingga memungkinkan ia melaksanakan uji coba keterampilan dan bakat-bakatnya. Dalam periode pilihan realistis remaja telah hingga pada tahap eksplorasi, yaitu mencari aneka macam alternatif pekerjaan yang cocok, dan tahap kristalisasi yaitu melaksanakan pilihan karir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar