10 Alat Musik Tradisional Kepulauan Riau | TradisiKita - Masyarakat di Kepulauan Riau (Kepri) terdiri dari banyak sekali suku. Sebagai suku pribumi di Kepulauan Riau yakni suku Melayu sebanyak 35,6%, disusul suku pendatang mirip suku Jawa, Tionghoa, Minangkabau, Batak, Batak, Bugis dan Banjar. Dari banyak sekali suku tersebut membawa banyak sekali budaya, tidak terkecuali dengan seni musik tradisional.
Musik Melayu di Kepulauan Riau serta musik yang ada serta dikembangkan oleh masyarakat Kepulauan Riau meliputi Musik Melayu dalam bentuk Langgam atau Senandung, Musik Joget, Musik Zapin, Musik Silat, Musik Inang, Musik Ghazal, Musik Boria, Musik Mak Yong, Musik Mendu, Musik Lang-lang Buana, Musik Bangsawan, Musik Barongsai, Musik Gamelan yang dulunya berkembang istana Daik Lingga dengan sebutan Musik Tari Joget Lingga, Musik Randai, Musik Dul Muluk, Musik Tari Inai, Musik Kompang, Musik Berdah, Musik Rebana, Musik Kasidah, Musik Nobat yang bisa dipakai pada program ritual kerajaan di Riau Lingga, Musik Boria, Musik Kuna kepang, Musik Wayang cecak, Musik Randai, Musik Angklung, Musik Manora, Musik Keroncong, Musik Dangdut, Musik Pop, Musik Gondang dari Sumatera Utara, Musik Agogo, dan lainnya.Pada artikel kali ini, TradisiKita mengajak Sobat Tradisi untuk mengenal banyak sekali alat musik tradisional dari Kepulauan Riau.
Baca Juga : 4 Alat Musik Tradisional Riau
Alat Musik Tradisional yg dari menurut Kepulauan Riau mungkin saja memiliki persamaan menggunakan beberapa alat musik dari Provinsi Riau mengingat keterkaitan Provinsi Kepulauan Riau yang adalah output pemekaran berdasarkan Provinsi Riau dan adanya kecenderungan Suku Melayu dari kedua provinsi ini, dan suku Melayu pada umumnya yang ada di Asia.
Berikut ini klarifikasi dan gambar 10 Alat Musik Tradisional kepulauan Riau :
1. Alat Musik Tradisional Kepulauan Riau - Rebana
Sebagian akbar suku Melayu yang terdapat pada Indonesia dalam umumnya memiliki alat musik tradisional yg bernuansa Islam ini. Rebana yakni alat musik pukul yg terbuat menurut kulit dan kayu. Alat musik ini tergolong banyak digunakan dalam poly sekali musik melayu diantaranya musik rebana, musik dambus, musik kasidah dll.
2. Alat Musik Tradisional Kepulauan Riau - Gambus
Gambus adalah alat musik petik yang menjadi ciri khas musik-musik timur tengah yg kemudian berubah menjadi musik melayu yang bernuansa islam. Alat musik Gambus yang mirip menggunakan mandolin ini memiliki jumlah senar sebanyak tiga - 12 buah.
Kordeon atau Akordeon yakni merupakan alat musik yang dibunyikan dengan cara digantung dibadan, kemudian memompanya serta menekan tombol-tombol akor dengan jari-jari tangan kiri. Alat musik kordeon atau akordeon ini ditemukan oleh C.F.L. Buschmann dari Berlin, Jerman.
Saat ini alat musik kordeon menjadi indera musik yg umum dipakai dalam musik-musik melayu, termasuk musik yg berkembang di Kepulauan Riau (Kepri).
4. Alat Musik Tradisional Kepulauan Riau - Bebano
Bebano yakni adalah indera musik perkusi yang mengiringi musik bukoba (koba). Bukoba yakni adalah tradisi verbal yang didendangkan pada ketika program perhelatan mirip pernikahan.
5. Alat Musik Tradisional Kepulauan Riau - Gambang Camar
Gambang Camar alat musik yang terbuat dari kayu dan logam yang dibunyikan dengan cara dipukul dengan alat pemukul. Gambang Camar termasuk jenis alat musik silofon, yang terdiri dari enam bilah ebonit yang ditempatkan pada rak bersayap. Gambang Camar dimainkan ketika peringatan hari besar Islam dan program hiburan sehari-hari.Gedombak yakni alat musik tradisional Kepulauan Riau yang dibunyikan dengan cara dipukul. Alat musik ini terbuat berdasarkan kayu, kulit hewan & rotan. Gedombak homogen gendang ibarat piala. Gendang ini dibunyikan buat mengiringi teater mak yong yang populer pada loka Riau. Gedombak dimainkan beserta dengan nafiri, gong tetawak, breng-breng (gong pipih) & ceracap (tepuk bambu).
6. Alat Musik Tradisional Kepulauan Riau - Gendang Nobat
Alat musik Gendang Nobat terbuat dari kayu, kulit hewan dan rotan. Gendang Nobat merupakan salah satu perangkat dari alat musik Melayu. Kata nobat berasal dari bahasa Persia yaitu “nau” yang berarti sembilan dah “bat” yang berarti alat musik.Alat ini terdiri dari gendang negara, nafiri, serunai, dua gendang nobat, 2 kopok-kopok, & gong maha guru. Alat musik tadi dipercaya sakral dan algu-lagunya dihentikan dimainkan ceroboh dan berasal asalan, bahkan alat musik ini dihentikan dilangkahi. Para pemain gendang nobat asal dari famili kerajaan atau keluarga yang telah ditunjuk.
Gendang nobat adalah reflika menurut gendang nobat Kesultanan Indragiri yg aslinya disimpan oleh famili Sultan Mahmud ke-25. Gendang ini disakralkan & sebagai regalia Kesultanan Indragiri. Gendang nobat dimainkan dalam saat penobatan Sultan Indragiri Narasinga II dalam tahun 1473 M & juga penobatan sultan-sultan selanjutnya.
7. Alat Musik Tradisional Kepulauan Riau - Gendang Silat
Alat musik gendang silat merupakan alat musik tradisional Kepulauan Riau yang digunakan sebagai pengatur irama dalam mengiringi lagu, sebagai penentu dan pengubah gerak pada tari silat. Alat musik tradisional Gendang Silat terbuat dari kayu, rotan dan kulit binatang. Gendang Silat berupa gendang berkepala ganda.8. Alat Musik Tradisional Kepulauan Riau - Nafiri
Nafiri merupakan alat musik tiup seperti halnya seruling. Nafiri dibuat dari materi perak dengan panjang 32 inchi atau 33 centimeter. Bunyi nafiri ini terdengar sayup-sayup sampai. Nafiri dimainkan pada musik nobat pada majlis hiburan kaum kerabat diRaja (kerajaan), mengiringi adat-norma istana, adat pertabalan, hari keputeraan Sultan, perkahwinan Diraja dan upacara sambutan Raja.
9. Alat Musik Tradisional Kepulauan Riau - Marwas
Alat musik tradisional Marwas adalah yakni sebuah gendang yang berukuran ludang kecepeh kecil dari gendang biasa, terbuat dari kulit kambing, kayu cempedak dan rotan. Marwas termasuk salah satu alat dalam tarian musik zapin. Dalam tataran musik zapin, marwas berfungsi menjaga kestabilan intro dan melahirkan harmoni musikal. Alat musik ini sanggup juga berfungsi sebagai ketukan atau mat.
Gong yakni alat musik pukul yg generik ditemui pada poly provinsi Indonesia. Alat musik yg dibentuk menurut perunggu atau logam lainnya ini merupakan alat musik (waditra) berbentuk bundar dan akbar mirip kuali. Sebagai waditra berpenclon yang sangat akbar, gong memiliki garis tengah 69 cm s/d 105 cm. Di atas mistranya dimemberikan variasi ular naga yg dibentuk berdasarkan kayu.
Demikian Sobat Tradisi, 10 alat musik tradisional Kepulauan Riau (Kepri) . Semoga memberi manfaat bagi Sobat Tradisi serta menambah wawasan perihal tradisi dan kebudayaan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar