- Perubahan yang terjadi di dalam warga berupa perubahan norma-norma sosial, nilai-nilai sosial, interaksi sosial, pola-pola konduite, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan rakyat, susunan kekuasaan, dan wewenang. Begitu luasnya bidang-bidang perubahan itu sebagai akibatnya perlu dipengaruhi batasan pengertian perubahan sosial.

Pengertian Perubahan Sosial
Sejumlah mahir membicarakan pendapatnya ihwal perubahan sosial.
- Menurut Prof. Selo Soemardjan, perubahan sosial yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada forum kemasyarakatan
- Menurut William. F. Ogburn mengemukakan bahwa perubahan sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan, baik yang material maupun yang inmaterial, terutama yang menekankan pada efek yang besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap kebudayaan inmaterial.
- Menurut Kingsley Davis, perubahan sosial yaitu perubahanperubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
- Menurut Samuel koening, bahwa perubahan sosial dalam masyarakat menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan insan lantaran sebab-sebab intern dan ekstern.
- Menurut Gillin dan Gillin, perubahan sosial yaitu suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima yang disebabkan perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun oleh adanya difusi ataupun penemuan-penemuan gres dalam masyarakat.
- Menurut Robert M.I Lawang, perubahan sosial yaitu proses ketika dalam suatu sistem sosial terdapat perbedaan-perbedaan yang sanggup diukur yang terjadi dalam suatu kurun waktu tertentu.
- Menurut Max Iver, bahwa perubahan sosial yaitu perubahanperubahan dalam hubungan sosial, atau perubahan terhadap keseimbangan sosial tersebut.
Proses Perubahan Sosial
Perubahan sosial berproses di dalam masyarakat dan mengubah masyarakat secara keseluruhan secara bertahap. Perubahan sosial terjadi akhir adanya perubahan baik yang bersifat intern (dari dalam masyarakat itu sendiri), maupun datangnya efek dari luar. Misalnya, berkat adanya inovasi mesin-mesin industri di Inggris berkembanglah revolusi industri.Perubahan-perubahan sosial tersebut secara aktual tampak terperinci dengan berkembangnya benda-benda budaya masyarakatnya, menyerupai perubahan bentuk rumah, perabot rumah tangga, indera-alat komunikasi dan transportasi, mata pencaharian dan lain sebagainya.
Proses perubahan selalu terjadi pada rakyat, baik secara lambat juga secara cepat & perubahan-perubanhan tadi terdapat yang direncanakan atau yang nir direncanakan dan ada yg dikehendaki & terdapat yang nir dikehendaki.
Dilihat menurut segi bentuknya perubahan sosial itu memiliki beberapa bentuk:
1. Perubahan Lambat & Perubahan Cepat
Perubahan yang berlangsung lambat (evolusi) merupakan perubahan yang memerlukan ketika yg usang, karena terjadi dengan sendirinya tanpa direncanakan dimana terdapat suatu rentetan perubahan mini yang saling mengikuti dengan lambat. Perubahan ini adalah sebagian kecil perjuangan warga buat menyesuaikan diri menggunakan keperluan & syarat yang sejalan menggunakan pertumbuhan masyarakat.
Teori tentang evolusi sosial ini dari Alex Inkeles pada bukunya What is Sociology (1965) sanggup pada golongkan ke pada beberapa kategori menjadi berikut :
a. Unilinear Theories Of Education
Yang membicarakan bahwa warga (termasuk kebuda-yaannya) mengalami perkembangan dengan tahap-tahap eksklusif. Bermula berdasarkan bentuk yg sederhana kemudian menuju yang kompleks sampai pada termin yg paripurna.
B. Universal Theory Of Evolution
Yang menyatakan bahwa perkembangan warga itu nir perlu mengikuti termin-tahap eksklusif yg tetap, lantaran perubahan sosial itu sudah mengikuti garis evolusi eksklusif. Prinsip teori ini pada uraikan oleh Herbert Spencer yang menjelaskan bahwa masyarakat merupakan hasil perkembangan menurut grup homogen ke grup yg tidak sejenis, baik sistem juga strukturnya
c. Multilined Theories Of Evolution
Merupakan penggabungan menurut kedua teori diatas. Teori ini lebih menekankan perlunya penelitian empiris terhadap perubahanperubahan sosial yang terjadi pada masyarakat secara ilmiah, menyerupai penelitian terhadap sistem mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, sistem korelasi, dan sebagainya.
Selain perubahan bersifat lambat, perubahan sosial budaya jua bersifat atau berlangsung cepat dan menyangkut sendi-sendi utama kehidupan warga yang dinamakan revolusi. Perubahan sosial budaya secara cepat seringkali mengakibatkan disintegrasi pada kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.
Revolusi akan terjadi jika terdapat kondisi-kondisi dibawah ini:
- Adanya suatu harapan umum untuk mengadakan suatu perubahan.
- Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap bisa memimpin masyarakat tersebut.
- Pemimpin tersebut bisa menampung aspirasi masyarakat untuk merumuskan program-program atau arah gerakan.
- Pemimpin tersebut harus sanggup mengambarkan suatu tujuan kepada masyarakat.
- Harus ada momentum, untuk bergerak pada ketika yang tepat.
2. Perubahan Kecil & Perubahan Besar
Perubahan mini yaitu perubahan-perubahan yg terjadi pada unsur-unsur rakyat yg tidak membawa impak eksklusif atau kurang berarti bagi rakyat. Perubahan mode rambut, mode pakaian, contohnya nir akan membawa efek kepada masyarakat secara keseluruhan, lantaran nir menyebabkan perubahan terhadap lembaga kemasyarakatan. Berbeda menggunakan proses industrialisasi sanggup membawa efek besar terhadap keseluruhan unsur pada masyarakat agraris. Lembaga-lembaga kemasyarakatan yg terdapat dilingkungan warga akan ikut terpengaruh.
Tiga. Perubahan yg Dikehendaki (direncanakan) & Perubahan yang Tidak Dikehendaki (tidak direncanakan)
Perubahan yang direncanakan (planned change), yaitu perubahanperubahan sosial yang sebelumnya telah dikehendaki atau iprogramkan terlebih dahulu oleh warga masyarakatnya. Pihak yang menghendaki perubahan-perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau kelompok orang yang dipercayai untuk melaksanakan perubahan oleh warga masyarakatnya.
Masyarakat dipengaruhi dengan cara-cara eksklusif & menggunakan perencanaan terlebih dahulu yang dianggap rekayasa sosial, atau dinamakan perencanaan sosial (social planning). Perubahan sosial yg tidak direncanakan berlangsung di luar ajaran atau jangkauan rakyat serta mengakibatkan konsekuensi sosial yg nir dikehendaki, menyerupai terjadinya masa penjajakan yang memunculkan diskriminasi sosial dalam warga Indonesia.
Perubahan ini mengakibatkan kekacauan atau kendala-kendala pada rakyat. Misalnya, akhir banjir yg melanda perkampungan membuahkan hancurnya pemukiman sebagai akibatnya rakyat wajib pindah ketempat baru, begitu juga akhir Urbanisasi mengakibatkan duduk masalah daerah tinggal diperkotaan, yaitu adanya rumah-rumah kumuh. Begitu pila menggunakan terjadinya gempa bumi dan peperangan dan kontradiksi antara suku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar