/ Bimbingan Konseling - Berikut ini kami paparkan secara detail mengenai Perkembangan Fisik Individu Peserta Didik yang mencakup Makna & Karakteristik Pertumbuhan Fisik Individu Perubahan Fisik Remaja, Keanekaragaman Proporsi Tubuh, Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik sebagai Bahan Ajar, Bahan Pengetahuan seorang Konselor Sekolah/ Guru BK/BP.

Makna & Karakteristik Pertumbuhan Fisik Individu Perubahan Fisik Remaja
Fisik atau tubuh insan merupakan sistem organ yang kompleks. Perubahan fisik ialah perubahan – perubahan fisik yan terjadi dan merupakan tanda-tanda primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan fisik yang tampak terang ialah tubuh berkembang pesat sehingga mencapai bentuk tubuh orang cerdik balig cukup akal yang disertai pula dengan berkembangnya kapasitas produktif. Perubahan-perubahan ini mencakup perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin yan utama (primer) dan ciri kelamin sekunder.Rangkaian perubahan fisik yang paling terang yg nampak dialami sang remaja adalah perubahan biologis dan fisiologis yang berlangsung pada masa pubertas atau pada awal masa remaja, yaitu lebih kurang 11 ? 15 tahun dalam wanita, & 12 ? 16 tahun pada laki-laki (Hurlock, 1973: 20-21). Hormon-hormon gres diproduksi sang kelenjar endokrin, dan ini membawa perubahan dalam ciri-karakteristik s3ks primer dan memunculkan karakteristik-ciri s3ks sekunder.
Gejala ini memberi aba-aba bahwa fungsi reproduksi atau kemampuan membuat keturunan telah mulai bekerja. Seiring dengan itu, berlangsung jua pertumbuhan yang pesat dalam tubuh dan anggota ? Anggota tubuh buat mencapai proporsi ibarat orang dewasa.
Ciri-ciri s3ks utama remaja pria ditandai menggunakan sangat cepatnya pertumbuhan t3stis, yaitu dalam tahun pertama & kedua,kemudian tumbuh secara lebih lambat, dan mencapai usia matangnya dalam usia 20 atau 21 tahun. Matangnya organ-organ s3ks tersebut memungkinkan remaja pria (lebih kurang usia 14-15 tahun) mengalami mimpi b4sah.
Pada remaja perempuan , kematangan organ-organ s3ksnya ditandai menggunakan tumbuhnya rahin, v4gina, dan ovarium secara cepat. Pada masa inilah (usia 11-15 tahun) untuk pertama kalinya wanita mengalami menstruasi pertama.
Pertumbuhan fisik mengalami perubahan yang dalam masa remaja. Menurut Muss (pada Sarlito, 1991:51) Ciri perubahan fisik ialah sebagai berikut:
a. Remaja Wanita.
- Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota tubuh menjadi panjang)
- Pertumbuhan p4yudara
- Tumbuh bulu yang halus di kemaluan dan ketiak.
- Mencapai pertumbuhan ketinggian tubuh yang maksimum setiap tahunnya.
- M3nstruasi atau haid.
- Pinggul dan paha membesar
- Petumbuhan tulang
- T3stis (buah pelir membesar).
- Tumbuh bulu halus di k3maluan
- Tumbuh jakun dan mengalami perubahan suara.
- Alat produksi sp3rma mulai bereproduksi ditandai mimpi basah.
- Menguatnya otot-otot lengan dan p4ha.
Perubahan fisik yg terjadi pada masa remaja adalah sebagai berikut:
- Perubahan berukuran tubuh.
Irama pertumbuhan mendadak sebagai cepat sekitar dua tahun sebelum anak mencapai tingkat kematangan kelaminnya. Setahun sebelum pematangan ini, anak akan bertambah tinggi 10 sampai 15 centimeter dan bertambah berat lima hingga 10 kilogram setelah terjadi pematangan kelamin. Pertumbuhan tubuh selanjutnya masih terus terjadi namun dalam tempo yg sedikit lamban.
Selama empat tahun pertumbuhan tinggi tubuh anak akan bertambah 25 persen & berat tubuhnya hampir mencapai 2 kali lipat. Anak laki-laki tumbuh terus lebih cepat menurut pada anak wanita. Pertumbuhan anak laki-laki akan mencapai bentuk tubuh cerdik balig cukup nalar dalam usia 10 sampai 20 tahun, sedang anak wanita pada usia 20 tahun.
- Perubahan proporsi tubuh
Ciri tubuh yg kurang proporsional pada masa remaja ini nir sama buat seluruh tubuh, ada jua bab tubuh yang semakin proporsional. Proporsi yang tidak seimbang ini akan berlangsung terus sampai seluruh masa puber selesai dilewati sepenuhnya sebagai akibatnya risikonya proporsi tubuhnya mulai tampak seimbang sebagai roporsi oran dewasa.
- Ciri k3lamin yg utama
- Ciri k3lamin ke 2.
Ciri k3lamin ke 2 inilah yg membedakan bentuk fisik antara laki-laki & wanita. Ciri ini juga yang seringkali merupakan daya tarik antar jenis k3lamin. Pertumbuhan tadi bejalan seiring menggunakan perkembangan ciri k3lamin primer, dan keduanya akan mencapai tingkat kematangan dalam tahun pertama atau tahun kedua masa remaja.
Keanekaragaman Proporsi Tubuh
a. Percepatan Pertumbuhan
Masa dan proses pertumbuhan nir sama bagi seluruh remaja. Banyak faktor individual mensugesti jalannya pertumbuhan ini, sebagai akibatnya baik awal juga selesai prosesnya terjadi secara berbeda. Pada titik awal mulainya pertumbuhan umumnya nir masih ada poly tidak sama, akan namun kecepatan pertumbuhan setiap individu menjadi sangat tidak selaras sinkron iramanya masing-masing. Makara perbedaan individual wacana pertumbuhan tampak pada disparitas awal percepatan & cepatnya pertumbuhan.
- Bagi remaja laki-laki permulaan pertumbuhan berbeda-beda dan berkisar antara 10 hingga 16 tahun.
- Bagi remaja wanita, percepatan pertumbuhan dumulai antara umur rata-rata 11 tahun. Puncak pertambahan ukuran fisik dicapai pada umur 12 tahun yakni kuran lebih bertambah 6 –11 cm setahun.
Meskipun kematangan S3ksual berlangsung pada batas-batas tertentu & urutan tertentu dalam perkembangan karakteristik-ciri k3lamin sekunder, namun kematanagn S3ksual remaja berjalan secara individual, sebagai akibatnya hanya mungkin untuk menunjukkan berukuran rata-homogen & penyebarannya saja.
Kriteria yg membedakan anak pria dan perempuan , yaitu:
1) Kriteria kematangan S3ksual.
Kriteria kematangan S3ksual tampak lebih terang pada anak perempuan dari pada anak laki-laki. M3nstruasi pertama digunakan sebagai tanda permulaan pubertas. Sesudah itu masih diperlukan satu hingga setengah tahun lagi sebelum matang bereproduksi.Kriteria pada remaja laki-laki adalah dengan datangnya 3j4kulasi (pelepasan air m4ni). Permulaannya masih sangat sedikit, sehingga tidak jelas.
Dua) Permulaan kematangan S3ksual
Permulaan kematangan S3ksual pada anak wanita kira-kira dua tahun lebih cepat mulainya dari pada anak pria.
4. Faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik
a. Sistem endokrin.
B. Pengaruh famili.
C. Pengaruh Gizi
d. Gangguan emosional
e. Jenis kelamin.
F. Status sosial ekonomi.
G. Kesehatan
h. Akibat pertumbuhan fisik
- Dampak terhadap keadaan fisik.
- Dampak terhadap Sikap dan sikap (Ingin menyendiri, Bosan, Inkoordinasi, Antagonisme sosial, Emosi yang meninggi, Hilangnya iman diri, dan Terlalu sederhana)
- Dampak terhadap jiwa
Itulah kiranya klarifikasi mengenai Perkembangan Fisik Individu Peserta Didik untuk Guru Bimbingan Konseling biar lebih mengetahui kondisi para penerima latih (konseli).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar